Penyaluran BLT-DD bulan Juli, Agustus, September 2023 Desa Pengabean Kec. Dukuhturi

Jum’at (08/09/2023) bertempat di Kantor Kepala Desa Pengabean. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB s.d 11.00 WIB.

Pemerintah Desa Pengabean telah melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk Bulan Juli, Agustus dan September Tahun 2023 kepada 35 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yaitu sebesar Rp 900.000,- (3 bulan) per KPM.

Pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2023  diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Pengabean untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup mereka. Pemerintah Desa Pengabean juga berkomitmen untuk terus melakukan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Temu Karya/ Pemilihan Ketua KARANG TARUNA “MITRA TARUNA” Desa Pengabean Kec. Dukuhturi Kab. Tegal

PENGABEAN – Karang Taruna “MITRA TARUNA” Desa Pengabean melaksanakan Rapat Pemilihan Ketua dan Pengurus Baru di Aula Kantor Desa Pengabean, Minggu, (21/05/2023) malam.

Rapat berlangsung ramai turut dihadiri Kades Pengabean AKHMAD SAEKHU, Ketua BPD Desa Pengabean, pengurus Desa, pemuda dan pemudi.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pengabean AKHMAD SAEKHU menyampaikan bahwa “Karang Taruna” adalah Lembaga Kepemudaan yang di dalamnya terdapat fungsi-fungsi khusus yang bertujuan untuk mensukseskan program pemerintah terkait pemuda dan olah raga pada tahun 2023.

Selaku Dewan Penasehat, Kades Akhmad Saekhu berharap kepengurusan Karang Taruna “MITRA TARUNA” Desa Pengabean yang baru mampu bergerak aktif dan mandiri dalam setiap kegiatan dengan satu tujuan yaitu membantu dan mendukung Program Kerja Kepala Desa untuk kemajuan Desa Pengabean.

“Karang Taruna dan Pemerintahan Desa harus bekerja bersama dalam memajukan desa. Karang Taruna diminta Proaktif untuk mengadakan berbagai kegiatan positif bagi kepemudaan,” harap Ali Munir.

Temu Karya atau pemilihan Ketua Karang Taruna baru, periode 2023 s.d 2028 ada 3 kandidat diantaranya :

  1. Yulia Esa Ariani
  2. Helmi Prayogi
  3. Tedi Zamroni

Alhamdulilah pemilihan Ketua dan Pengurus Karang Taruna Mitra Taruna Jaya berjalan aman dan lancer. Dan yang terpilih Ketua Karang Taruna baru, periode 2023 s.d 2028 yaitu Helmi Prayogi.

“Kami sangat berharap, semoga kedepan pengurus Karang Taruna Mitra Taruna bisa lebih maju dan sukses.”

 

PIKET RONDA MALAM Desa Pengabean Kec. Dukuhturi Kab. Tegal

PENGABEAN – Pengertian ronda sendiri menurut KBBI adalah berjalan keliling untuk menjaga keamanan. Mulai dari maling, tawuran perang sarung sampai dengan bencana. Peronda, menjadi orang yang ditugaskan paling pertama untuk memberi alarm pada warga jika terjadi sesuatu yang dirasa membahayakan—biasanya menggunakan pentungan.

Ronda malam dilakukan dalam rangka untuk menjaga keamanan desa Pengabean dalam hal ini sudah dihimbau oleh bapak kepala desa agar anggota yang mendapat giliran piket malam untuk datang menjalankan tugasnya.

Warga yang menjadi gilaran jadwal piket ronda malam sudah dipilih oleh bapak kepala desa. Yaitu dari anggota LINMAS Desa Pengabean sejumlah 19 orang.

Ronda malam dilakukan mulai tanggal 7 April 2023 s.d 29 April 2023.

Kegiatan ronda dianggap penting karena memberikan rasa aman kepada masyarakat, terlebih di malam hari.

 

 

 

MAHASISWA KKN UNDIP KENALKAN TEKNIK MAGGOT SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH

Ditulis Oleh : TIM 1 KKN UNDIP 2022/2023

Pengabean, Tegal (10/2) – Mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 melakukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah dengan teknik maggot yang ditargetkan kepada masyarakat dan pemerintah Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Pengelolaan sampah adalah hal yang sangat penting untuk memastikan lingkungan sehat dan bersih. Terkadang, metode yang digunakan untuk mengelola sampah belum efektif dan masih menimbulkan masalah bagi lingkungan dan kesehatan. Namun, ada teknik baru yang dapat membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah, yaitu teknik maggot.

Maggot adalah larva dari lalat. Dalam teknik pengelolaan sampah menggunakan maggot, sampah ditempatkan dalam wadah tertutup dan maggot akan dibiarkan berkembang biak. Maggot akan memakan sampah dan mengubahnya menjadi pupa. Setelah beberapa waktu, pupa akan menetas menjadi lalat. Lalat akan terbang pergi dan sampah yang sebelumnya ada akan menjadi materi organik yang sangat halus.

Proses pengelolaan sampah dengan teknik maggot ini sangat efektif dan banyak digunakan di berbagai negara. Dalam proses ini, sampah ditempatkan dalam kontainer tertutup yang dilengkapi dengan suhu dan kelembaban yang sesuai untuk pertumbuhan larva. Selain itu, lingkungan dalam kontainer harus dikontrol untuk memastikan pertumbuhan maggot yang sehat dan maksimal.

Teknik maggot memiliki beberapa keuntungan. Pertama, sampah organik yang tidak dapat dicerna oleh bakteri dan jamur dapat dengan cepat diolah oleh maggot. Kedua, proses pengelolaan sampah dengan teknik ini menghasilkan pupa yang mudah dibersihkan dan dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman.

Pengelolaan sampah dengan menggunakan teknik maggot ini sangat cocok dengan masalah sampah di Desa Pengabean karena banyaknya sampah organik yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga. Dengan adanya penyuluhan ini, mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 berharap sampah organik di Desa Pengabean dapat lebih memiliki nilai dan bisa mengurangi jumlah sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Selain itu, penulis juga berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengolah dan mengelola sampah dengan baik.

Secara keseluruhan, teknik pengelolaan sampah menggunakan maggot adalah teknik yang sangat baik dan bermanfaat dalam mengatasi masalah pengelolaan sampah. Namun, teknik ini harus diterapkan dengan benar dan dilengkapi dengan solusi untuk mengatasi kekurangan yang ada.

Mahasiswa KKN UNDIP buatkan SITEPLAN untuk kawasan wisata Desa Pengabean

Ditulis Oleh : TIM 1 KKN UNDIP 2022/2023

Pengabean, Tegal (10/2) – Siteplan merupakan bagian penting dalam perencanaan dan pengembangan Desa Wisata. Siteplan adalah peta yang menunjukkan bagaimana sebuah lokasi atau situs akan terlihat setelah dikembangkan. Siteplan menunjukkan detail dari tata letak, jalan, bangunan, taman, dan fasilitas lain yang akan dibangun di lokasi tersebut.

Desa Wisata merupakan salah satu jenis wisata yang sedang populer saat ini. Desa Wisata merupakan desa yang memiliki potensi wisata dan dikembangkan menjadi tempat wisata yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.

Siteplan Desa Wisata harus dibuat dengan hati-hati dan detail agar dapat memastikan bahwa desa tersebut akan terlihat indah dan memiliki daya tarik bagi wisatawan. Siteplan harus menunjukkan bagaimana desa tersebut akan terlihat setelah dikembangkan dan menunjukkan detail dari tata letak, jalan, bangunan, taman, dan fasilitas lain.

Mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 yang di tempatkan di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, dengan resmi memberikan karyanya berupa siteplan desa wisata. Hal ini dilatar belakangi oleh adanya lahan kosong yang wilayahnya cukup strategis, ditambah adanya sungai ditengah wilayah tersebut, menjadikan lahan tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan kawasan wisata.

Selain alasan wilayah yang bagus, pada tahun ini perangkat desa juga memang sudah berencana untuk membangun wilayah pertokoan, sehingga diharapkan siteplan ini dapat dibangun dan diwujudkan.

Dalam siteplan tersebut lengkap dari kawasan pertokoan, taman bermain, lapangan basket, gedung olahraga, pemancingan, wahana kapal sungai, café & resto, hingga kawasan outbond. Fasilitasnya meliputi masjid dan lahan parkir yang cukup luas.

Tidak hanya desain siteplan, mahasiswa KKN Desa Pengabean juga membuat leaflet berbahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang untuk membantu menarik wisatawan masuk.

 

 

Keren, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Peta Sarana Umum! Demi Meningkatkan Kemudahan Akses Masyarakat

Pembuatan peta persebaran sarana di Desa Pengabean merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP. Peta persebaran sarana adalah sebuah peta yang menunjukkan lokasi dan jumlah sarana yang tersedia dalam suatu wilayah. Peta ini sangat berguna untuk mengetahui aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan lain-lain.

Dengan menggunakan peta persebaran sarana, pemerintah dapat mengetahui wilayah yang membutuhkan pembangunan sarana dan memprioritaskan pembangunan di wilayah tersebut. Peta ini juga dapat membantu masyarakat dalam memilih tempat tinggal yang memiliki aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas umum yang baik. Peta persebaran sarana dapat dibuat dengan menggunakan software geografis seperti ArcGIS atau QGIS.

Keberlangsungan program pemetaan persebaran sarana dan prasarana dimulai dengan menggunakan data-data yang dimiliki pihak desa tahun 2022. Untuk memberikan titik lokasi yang valid maka dilakukan survey lapangan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Proses validasi dilakukan berdasarkan pendataan yang sudah ada. Pemberian tanda sebagai tanda titik lokasi menggunakan bantuan aplikasi Avenza. Langkah selanjutnya pembuatan peta menggunakan software ArcGIS 10.3. Setelah pembuatan peta sarana dan prasarana selesai, validasi tetap dilakukan kembali terkait kebenaran titik lokasi sarana dan prasrana kepada perangkat Desa Pengabean. Setelah dilakukan validasi dengan perangkat desa, Peta Sarana dan Prasarana difinalisasi dengan layout peta skala 1:3.100.

Penyerahan peta Persebaran Sarana Umum pada Perangkat Desa Desa Pengabean yang dilaksanakan pada hari Senin, 6 Februari 2023. Inti dari Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses masyarakat akan ketersedian sarana umum di Desa Pengabean. Yuk, Kenali Sarana di Desa Pengabean. Semoga membantu…

Penulis : MILZA QOHARANI HASYASYA

Hebat! Mahasiswa KKN UNDIP Petakan Potensi Masalah di Desa Pengabean

Pembuatan peta potensi masalah di Desa Pengabean merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP. Peta potensi masalah adalah suatu metode visual yang digunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi area-area atau lokasi-lokasi yang memiliki potensi untuk menimbulkan masalah. Peta potensi masalah dibuat melakukan survey lapangan terlebih dahulu dengan mengamati kondisi eksisting kawasan untuk melihat potensi dan permasalahan baik fisik maupun non fisik.

Tujuan utama dari membuat peta potensi masalah adalah untuk membantu perencana dan pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan preventif untuk mengatasi masalah sebelum terjadi. Dengan mengetahui lokasi-lokasi yang memiliki potensi masalah, mereka dapat memprioritaskan tindakan dan sumber daya yang tersedia untuk meminimalisir dampak negatif. Secara keseluruhan, peta potensi masalah adalah alat yang berguna untuk mengatasi masalah sebelum terjadi dan membantu pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan yang tepat.

Terkait dengan pemetaan potensi masalah tersebut terdapat salah satu permasalahan yang cukup krusial dimana tidak adanya ruang terbuka hijau karena tidak adanya lahan kosong yang tersedia di Desa Pengabean yang induk. Sejalan dengan hal tersebut terdapat potensi lahan kas desa yang akan dijadikan tempat wisata berbasis ruang terbuka hijau yang ada pada Desa Pengabean non induk.

Penyerahan peta potensi masalah desa pengabean pada Perangkat Desa Desa Pengabean yang dilaksanakan pada hari Senin, 6 Februari 2023. Inti dari Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi dan permasalahan yang harus segera diatasi di Desa Pengabean. Yuk, kenali potensi dan masalah di Desa Pengabean! Semoga Membantu…

Penulis : MILZA QOHARANI HASYASYA

Upaya mitigasi banjir, mahasiswa KKN UNDIP membuat Peta Rawan Banjir Desa Pengabean!

Menurut data BPS tahun 2022, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Tegal tak terkecuali di Desa Pengabean. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan beberapa faktor seperti curah hujan, aliran air, kemiringan lereng, dan lain-lain. Namun terkadang banjir dapat datang tiba-tiba akibat faktor yang tidak diduga seperti angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.

Desa Pengabean merupakan desa yang dialiri oleh salah satu sungai besar yang melewati Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Kondisi drainase di desa ini juga banyak yang alirannya tidak ideal. Ketika hujan datang, air akan menggenang setinggi mata kaki orang dewasa di beberapa lokasi jalan. Walaupun sampai saat ini air hanya menggenang setinggi mata kaki, tetapi karena faktor kedekatan dengan sungai besar dan faktor lain mengakibatkan Desa Pengabean menjadi daerah yang rawan akan bencana banjir.

Melihat permasalahan itu, Ananda Nazika Rizki salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan usaha dalam mitigasi bencana banjir yaitu dengan membuat Peta Rawan Banjir Desa Pengabean. Peta tersebut menjelaskan tingkat kerawanan dalam visual warna.

Dengan adanya peta rawan banjir ini, harapannya dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam membuat kebijakan dan bagi masyarakat agar mengerti tingkat kerawanan banjir di sekitarnya.

Penulis : ANANDA NAZIKA RIZKI

Mahasiswa KKN UNDIP berhasil memperbaharui Peta Batas Administrasi Desa Pengabean!

 

Desa Pengabean adalah salah satu dari 18 desa di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Desa Pengabean terletak di ujung utara Kabupaten Tegal yang berbatasan langsung dengan Kota Tegal. Mempunyai dua wilayah yang terpisah merupakan salah satu keunikan dari desa ini.

 

Batas wilayah administrasi desa merupakan hal yang sangat penting bagi pemerintah desa dalam berbagai kepentingan. Sayangnya batas-batas administrasi wilayah Desa Pengabean belum terpetakan dengan jelas. Sebenarnya sudah ada beberapa peta batas administrasi desa, namun dari semua peta yang ada tersebut belum satu pun satu pun yang benar. Hal ini membuat Ananda Nazika Rizki, mahasiswa KKN TIM I Undip berinisiatif dalam pembaharuan Peta Batas Administrasi Desa Pengabean.

 

Proses pengumpulan data dalam pembuatan peta ini dilakukan dengan metode survei lapangan menelusuri batas-batas wilayah dalam upaya penegasan batas wilayah administrasi desa hingga tingkat terkecil yakni tingkat RT.

Pada tanggal 6 Februari 2022 telah dilakukan penyerahan Peta Batas Administrasi Desa Pengabean ke pihak pemerintah desa. Harapannya peta tersebut dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam kepentingannya.

 

Penulis : ANANDA NAZIKA RIZKI