Lakukan Upaya Mitigasi, Mahasiswa KKN Undip Buat Peta Kerawanan Penyakit DBD

Pengabean, Tegal (10/2) – Intensitas curah hujan yang tinggi di Desa Pengabean saat musim hujan seringkali menyebabkan terjadinya genangan air. Genangan air tersebut dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa Virus Dengue yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya semakin meningkat dan penyebarannya semakin luas, termasuk di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Fika Franestia yang merupakan mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 yang berlokasi di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal menyusun sebuah program pembuatan Peta Zona Tingkat Kerawanan Penyakit DBD di Desa Pengabean. Program tersebut disusun dengan maksud agar peta tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu bagi Pemerintah Desa Pengabean dan masyarakat Desa Pengabean untuk lebih waspada dan menjaga diri terkait perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa Virus Dengue. Peta tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Desa Pengabean yang bertempat di Balai Desa Pengabean pada hari Senin, 6 Februari 2023.

Dalam penyusunan program tersebut, data-data yang dibutuhkan di antaranya yaitu data kepadatan penduduk Desa Pengabean, jarak permukiman dari sungai, jarak permukiman terhadap puskesmas, kemiringan lereng Desa Pengabean, serta penggunaan lahan di Desa Pengabean. Kelima data tersebut dianalisis dengan memanfaatkan aplikasi ArcGIS, yang mana metode analisis yang digunakan yaitu skoring, Multiple Ring Buffer, dan overlay.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, diketahui bahwa tingkat kerawanan penyakit DBD tinggi di Desa Pengabean berada di RW 01 dan RW 02. Melalui hasil ini, diharapkan mampu memberikan informasi sebaran tingkat kerawanan penyakit DBD di Desa Pengabean, sehingga Pemerintah Desa Pengabean dan masyarakat Desa Pengabean dapat melakukan upaya-upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan adanya upaya perbaikan saluran air dari pemerintah setempat dengan tujuan untuk menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa Virus Dengue agar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pengabean dapat dihindari.

Penulis : FIKA FRANESTIA

Visualisasikan Data, Mahasiswa KKN Undip Buat Peta Kepadatan Penduduk

Pengabean, Tegal (10/2) – Dengan bantuan Pemerintah Desa Pengabean dan masyarakat Desa Pengabean, mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal menyusun sebuah program pembuatan Peta Kepadatan Penduduk di Desa Pengabean guna mendukung pembangunan desa. Peta tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Desa Pengabean yang bertempat di Balai Desa Pengabean pada hari Senin, 6 Februari 2023.

Peta kepadatan penduduk merupakan suatu data yang dapat memberikan gambaran secara visual terkait persebaran penduduk yang ada pada suatu wilayah. Data yang dibutuhkan untuk membuat peta tersebut yaitu data jumlah penduduk Desa Pengabean yang bersumber dari data SIREP Desa Pengabean dan data luas wilayah Desa Pengabean yang diperoleh dari hasil observasi lapangan. Kedua data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi ArcGIS.

Peta kepadatan penduduk memiliki peranan penting dalam suatu pembangunan, dikarenakan dengan adanya peta ini dapat membantu Pemerintah Desa Pengabean untuk memahami kondisi wilayahnya serta dapat digunakan oleh Pemerintah Desa Pengabean untuk membuat rencana pembangunan yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Pengabean. Peta ini juga membantu memperlihatkan tingkat urbanisasi dan migrasi penduduk, sehingga dapat membantu Pemerintah Desa Pengabean dalam menentukan prioritas pembangunan. Adapun Peta Kepadatan Penduduk Desa Pengabean dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Penulis : FIKA FRANESTIA

UMKM Batik Kurang Dikenal, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Branding UMKM Batik Melalui Sosial Media Instagram

UMKM Batik Kurang Dikenal, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Branding UMKM Batik Melalui Sosial Media Instagram

Ditulis oleh: Aldira Jasmine Rizky Arifin

Pengabean, Tegal (30/01/2023) – Batik merupakan salah satu warisan nenek moyang yang memiliki nilai artistik dan ekonomi yang tinggi. Industri UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang bergerak dalam bidang batik khususnya di Desa Pengabean, Kec. Dukuhturi, Kab. Tegal sangat penting bagi perekonomian Indonesia dan membutuhkan dukungan untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Salah satu cara untuk mempromosikan industri batik UMKM adalah melalui sosial media, khususnya Instagram.

Instagram adalah salah satu platform media sosial yang paling populer dan banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Pengguna dapat memposting foto dan video yang mempromosikan produk dan jasa mereka, membuat Instagram menjadi platform yang sangat efektif untuk mempromosikan produk batik UMKM.

Untuk mempromosikan produk batik UMKM melalui Instagram, mahasiswa KKN membuat akun yang profesional dan memposting konten yang berkualitas. Konten tersebut bisa berupa foto produk batik, foto produksi batik, cara merawat produk, dan lain-lain. Dengan memanfaatkan potensi sosial media Instagram, UMKM batik dapat meningkatkan visibilitas dan memperkuat brand batik Pengabean. Ini akan membantu memperkenalkan produk dan jasa mereka kepada pasar yang lebih luas dan membantu memperkuat posisi mereka dalam industri.

Sentra-sentra produksi batik ini tidak hanya memiliki ciri khas, namun jika dikembangkan dengan baik dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Saat ini, terdapat tiga pengrajin batik di Desa Pengabean.