Menurut data BPS tahun 2022, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Tegal tak terkecuali di Desa Pengabean. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan beberapa faktor seperti curah hujan, aliran air, kemiringan lereng, dan lain-lain. Namun terkadang banjir dapat datang tiba-tiba akibat faktor yang tidak diduga seperti angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.
Desa Pengabean merupakan desa yang dialiri oleh salah satu sungai besar yang melewati Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Kondisi drainase di desa ini juga banyak yang alirannya tidak ideal. Ketika hujan datang, air akan menggenang setinggi mata kaki orang dewasa di beberapa lokasi jalan. Walaupun sampai saat ini air hanya menggenang setinggi mata kaki, tetapi karena faktor kedekatan dengan sungai besar dan faktor lain mengakibatkan Desa Pengabean menjadi daerah yang rawan akan bencana banjir.
Melihat permasalahan itu, Ananda Nazika Rizki salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan usaha dalam mitigasi bencana banjir yaitu dengan membuat Peta Rawan Banjir Desa Pengabean. Peta tersebut menjelaskan tingkat kerawanan dalam visual warna.
Dengan adanya peta rawan banjir ini, harapannya dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam membuat kebijakan dan bagi masyarakat agar mengerti tingkat kerawanan banjir di sekitarnya.
Penulis : ANANDA NAZIKA RIZKI