Akibat tanggul sungai Gung di Kec. Dukuhturi Kab. Tegal JEBOL, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Desa Pengabean, Kec. Dukuhturi, Kab. Tegal – Setelah diguyur hujan deras sejak Rabu (17/02/2021) tengah malam, tanggul Sungai Gung di Desa Pengabean, Kec. Dukuhturi, Kab. Tegal, Jawa Tengah jebol karena tidak mampu menahan debit air.

Jebolnya tanggul sepanjang 31 meter tersebut membuat ratusan rumah warga dari 3 Desa terendam banjir. Yaitu Desa Pengabean, Desa Kademangaran, Desa Karanganyar, beruntung tak ada korban jiwa.

Kepala Desa Pengabean, Akhmad Saekhu, pagi harinya langsung meninjau lokasi tanggul jebol.

Untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir, sementara warga mengungsi ke Masjid dan Mushola terdekat di wilayah tersebut.

 

 

Kemudian Pemerintah menerjunkan tim untuk membantu membersihkan lumpur-lumpur yang masuk ke rumah warga. dan langsung melaksanakan kerja bakti pembuatan tanggul di Bantaran Sungai Gung.

Pemerintah Desa Pengabean dengan dibantu dari Personil, TNI, POLRI, Banser NU, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Karang Taruna Kec. Dukuhturi, dan PPDI(Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kec. Dukuhturi. Kerja bakti dilakukan selama 1 bulan.

Admin : Afiyatun Faizah, S.I.Pust

Malam Perpisahan KKN IBN Tegal Desa Pengabean

Malam Perpisahan KKN IBN Tegal  Desa Pengabean

(Foto bersama anak-anak yatim Desa Pengabean)

Tegal , 25/02/2020 – Malam perpisahan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa Institut Agama Islam Bakti Negara Tegal yang dilaksanakan di desa Pengabean kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal mempersembahkan acara hiburan Akustik dan santunan untuk anak yatim di desa Pengabean. Acara tersebut dapat terlaksana dengan lancar karena dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Mulai dari perangkat desa, ketua RT dan RW, ketua LP3M dan dosen kampus IBN Tegal, serta masyarakat desa Pengabean.

Dalam acara penutupan yang dilaksanakan di gedung TPQ Al-Istiqomah desa Pengabean, Wigianto sebagai perwakilan mahasiswa KKN dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Kepala Desa beserta staf, serta masyarakat Desa Pengabean yang telah banyak membantu mereka dalam menerapkan ilmu yang mereka peroleh di kampus.

Selain itu beliau juga menyampaikan permintaan maaf sebanyak-banyaknya kepada perangkat desa serta masyarakat  Desa Pengabean karena belum maksimal menjalankan program kerja yang telah dicanangkan.

Pak Adi mewakili Kepala Desa yang sedang sakit juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada mahasiswa KKN yang telah mau berbagi ilmu yang sudah mereka peroleh di kampus dan juga mau berbaur serta membantu kegiatan masyarakat yang ada di desa Pengabean walaupun belum maksimal.

Acara dilanjutkan dengan kegiatan santunan untuk anak-anak yatim yang ada di desa Pengabean. Kegiatan ini bertujuan untuk Mengurangi beban kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anak yatim, serta memupuk pribadi yang baik, berbagi, dan berkasih sayang terhadap sesama.

Perpisahan ditutup dengan  hiburan akustik oleh improve band dari Slawi.

 

Admin : AFIYATUN FAIZAH

Mahasiswa KKN IBN Tegal Menggelar Pelatihan Pembuatan Roti Goreng dan Donat

Mahasiswa KKN IBN Tegal Menggelar Pelatihan Pembuatan Roti Goreng dan Donat

Mahasiswa KKN IBN Tegal di Desa Pengabean Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk praktek membuat roti goreng dan donat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balaidesa Pengabean. Selain menjadi program pemberdayaan perempuan, kegiatan ini bertujuan membagikan resep makanan cemilan yang sehat untuk keluarga tanpa harus membeli jajanan pasar yang belum terjamin kesehatannya. Demo pembuatan roti goreng dan donat dilakukan satu kali pertemuan, pada Minggu, 9 Februari 2020, pukul 09.00 – 13.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung selama 4 jam. Peserta pelatihan mayoritas merupakan ibu rumah tangga sejumlah 24 orang dari masing-masing perwakilan RT dari Desa Pengabean Kabupaten Tegal.

(Tim KKN Mahasiswa IBN Desa Pengabean Menjelaskan Proses Pembuatan Roti Goreng Dan Donat)

Pembuatan roti goreng dan donat selama ini masih sangat sederhana yaitu dengan bentuk biasa. Namun bersama mahasiswa KKN IBN Tegal dilatih membuat roti goreng dan donat yang lezat dengan toping bervariasi.

Proses pembuatan roti goreng dan donat yang pertama adalah mencampurkan semua bahan yang kemudian diuleni hingga kalis. Langkah selajutnya adalah adonan dibentuk menjadi bulatan kecil untuk roti goreng  dan bentuk huruf O untuk donat. Kemudian diamkan selama kurang lebih 2 jam dengan tujuan agar adonan mengembang. Adonan roti dan donat yang sudah mengembang siap untuk digoreng. Ketika adonan berubah warna cokelat, maka adonan diangkat dan ditiriskan. Langkah terakhir adalah memberi topping pada donat yang sudah dingin sesuai selera.

(Warga Desa Sangat Antusias Pada Saat Pelatihan Pembuatan Roti Goreng dan Donat)

Pelatihan demo pembuatan roti goreng dan roti ini juga melibatkan santri Pondok Pesantren Darussalam, sebagai instruktur dan pemateri. Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dan dukungan penuh oleh pemerintah setempat karena dapat menambah wawasan mengenai pembuatan roti goreng dan donat sebagai produk unggul dan bernilai jual tinggi. Melalui kegiatan ini warga Desa Pengabean dapat mempraktekannya sendiri dirumah untuk mengurangi uang jajan mereka. Selain itu, warga Desa Pengabean juga dapat mendirikan industri rumah tangga dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Admin : AFIYATUN FAIZAH

Diguyur Hujan sejak sore hingga malam hari, Balai Desa Pengabean Kec. Dukuhturi Kab. Tegal Terendam Banjir 30cm

Desa Pengabean, Sabtu, 25 Januari 2020 diguyur hujan sejak sore jam 16.00 sampai jam 24.00 wib, sehingga mengakibatkan banjir di seluruh jalanan Desa Pengabean. Ketinggian genangan mencapai 30 cm. dan mengakibatkan balai desa Pengabean juga ikut banjir. Akibatnya banyak berkas-berkas yang basah, alat-alat elektronik, seperti : komputer dan printer juga ikut terendam banjir.

Pada senin pagi, seluruh staf pemerintah desa pengabean melakukan kerja bakti membersihkan balai desa Pengabean. Alhamdulillah pada jam 10.00 sudah selesai. Sehingga kegiatan pelayanan bisa berjalan kembali seperti biasa.

 

Angin Puting Beliung menyapu atap rumah warga di Perumahan Griya Santika, Desa Pengabean, Kec. Dukuhturi, Kab. Tegal, Jawa Tengah

Desa Pengabean, Minggu (22/12/2019) petang – Sedikitnya 15 unit rumah warga di Desa Pengabean Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal Jawa Tengah mengalami rusak parah disapu angin puting beliung.

Angin puting beliung muncul dari arah selatan bergerak ke timur sekitar pukul 16.00 WIB. Angin yang berhembus kencang diikuti hujan deras langsung menerjang dan memporak-porandakan rumah warga.

Atap rumah yang terbuat dari baja ringan beterbangan. Bahkan ada yang hinggap di halaman rumah hingga tersangkut diantara kabel dan tiang listrik.

Abdul Wahid, warga setempat yang rumahnya rusak mengaku, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah seorang diri. Tiba-tiba angin bertiup kencang menerjang kawasan itu.

Angin yang bertiup kencang selama kurang lebih 1 jam membuat atap rumahnya terangkat hingga terbang terbawa angin. Saat itu, ia sempat tertimpa serpihan plafon rumahnya.

“Benar-benar mengerikan. Suara gemuruh bercampur benturan atap dengan benda lain membuat kami semua sangat panik,” tutur Abdul.

Setelah kondisi dirasa mulai tenang, Abdul kemudian keluar rumah dan ia melihat tetangganya mengalami nasib serupa. Atap dan dinding rumah mereka pun rusak parah diterjang angin puting beliung. Bahkan ada yang terbang hingga ke blok lain.

Dari pemerintah Desa Pengabean melakukan survey lokasi yang terdampak dari angin putting beliung. Sehingga pemerintah Desa Pengabean memberikan bantuan uang tunai kepada korban bencana angin putting beliung sebanyak 15 orang.

Kegiatan Donor Darah di Desa Pengabean : DARAH AMAN BAGI SEMUA

DONOR DARAH DI DESA PENGABEAN : DARAH AMAN BAGI SEMUA

PENULIS : PAWITRASARI MAHESTYAS RAMADHANI, ITA WULANDARI

KKN DESA PENGABEAN, KECAMATAN DUKUHTURI, KABUPATEN TEGAL

Tegal, 3 November 2019

Mahasiswa KKN UNNES Desa Pengabean melaksanakan sebuah progam kerja yang bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Pengabean yaitu kegiatan donor darah yang diberi nama dengan Bank Darah Desa. Progam kerja ini bertujuan untuk menyediakan darah bagi mereka yang membutuhkan. Pengadaan progam kerja ini sendiri dikarenakan banyaknya peristiwa miris di masyarakat karena adanya kekurangan pasokan darah  bagi mereka yang membutuhkan darah. Tak Jarang ada yang sampai harus membayar mahal, demi mendapatkan  sekantong darah, demi menyelamatkan satu jiwa.

Persiapan yang dilakukan dari jauh-jauh hari oleh Mahasiswa KKN UNNES Desa Pengabean bersama dengan Karang Taruna Desa Pengabean telah dipersiapkan secara matang seperti halnya menyebar pamflet, memasang banner, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi.

Gambar 1 : Proses Pengecekan Kesehatan

Hingga ketika hari pelaksanaan progam kerja tersebut. Antusias dan semangat masyarakat Desa Pengabean sangatlah luar biasa. Tak hanya itu, Mahasiswa KKN UNNES dan Karang Taruna Desa Pengabean juga turut menjadi pendonor guna mensukseskan tujuan dari progam kerja donor darah tersebut yaitu menyediakan suplai darah bagi orang-orang yang membutuhkan

Gambar 2 : Pelaksanaan Donor Darah Desa Pengabean

Kegiatan Donor Darah yang turut melibatkan PMI Slawi dan perangkat desa setempat ini alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar dan sukses dalam pelaksanaannya. Dikarenakan hasil pencapaian telah sangat melebihi target yang dibuat. Salah satunya adalah kantong darah, dimana target yang diinginkan PMI Slawi dan Mahasiswa KKN UNNES Desa Pengabean adalah 20 kantong darah. Namun dalam kegiatan ini, hasil kantong darah yang didapat mencapai 30 kantong darah dari 50 pendaftar yang ada.  Hal ini membuat PMI Slawi memberikan pujian atas hasil usaha para Mahasiswa KKN UNNES Desa Pengabean yang bekerja sama dengan Karang taruna Desa Pengabean.

Batik Pengabean menjadi wujud kebanggaan Kabupaten Tegal

Pengabean,Tegal-Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar lokakarya atau pelatihan untuk pembentukan ekosistem Desa Kreatif di Desa Pengabean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pelatihan tersebut memfokuskan pada kerajinan batik. Perangkat Desa Fasilitasi Infrastruktur Fisik Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (UNNES) Marsetiadi, Pelatihan tersebut digelar untuk meningkatkan potensi ekonomi di Pengabean, salah satunya batik. Pelatihan digelar agar semua bisa membuat batik dan fesyen dengan pola yang sesuai dengan perkembangan dan permintaan di pasar, di samping juga untuk digunakan sendiri.

“Batik Pengabean  harus muncul dengan identitasnya sendiri yang memang unik dan tidak ditemukan di daerah lain, ujar Marsetiadi dalam keterangan tersirat yang diterima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (UNNES), di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Minggu (27/10/2019).

Sulistyo Dewi  menuturkan,  pelatihan tersebut digelar selama 2 hari yang dimulai dari 27 Oktober – 28 Oktober 2019. Pelatihan batik diikuti sebanyak 20 pengrajin batik di Desa Pengabean,  Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Adapun, pelatihan yang diberikan dalam pelatihan tersebut, meliputi Pembuatan  desain batik klasik, Kontemporer, desain batik jumputan  dengan bahan dasar batik, hingga pewarnaan alami.

Dengan  pelatihan ini, Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggandeng pakar maupun para pengrajin batik untuk membimbing,Ibu-ibu Pelatihan Batik Desa Pengabean yakni  Pakar Pengrajin Batik Sulistyo Dewi  dan Pakar Kain batik Nafisah, dimana kedua tokoh tersebut  berasal dari Desa Pengabean , Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Marsetiadi, dengan adanya Pelatihan Pengrajin Batik di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal ,  dapat menunjukan identitasnya sendiri,  yang selama ini tenggelam oleh batik-batik dari kota lainnya. “Bagaimanapun Batik Pengabean memiliki potensi untuk berkembang, karena memiliki motif yang unik, yaitu jika ditunjang oleh kemampuan desain fesyen, akan sangat terbuka bagi batik Pengabean untuk Go International,”kata dia.

Sementara, tokoh Pengrajin Batik Desa Pengabean Sulistyo Dewi, dengan adanya pelatihan tersebut, para pengrajin dapat memperoleh ilmu untuk mengembangkan kemampuannya dalam desain batik dan fesyen.

“Setelah ini, kami akan menggandeng pihak-pihak lain agar Batik Pengabean bisa lebih dikenal pasar. Kami merasa bahwa sekarang masyarakat mulai mengenal keberadaan Batik Pengabean, Sehingga pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para pengrajin,” tandas Adi

PROFIL Kepala Desa Pengabean

Nama PJ. Kades         : ACHSAN BAEHAKI, SE.

Tempat, tanggal lahir  : Tegal, 21 April 1982

Jenis Kelamin              : Laki-laki

Alamat                         : Desa Kademangaran RT 002 RW 001

Kec. Dukuhturi Kab. Tegal

Agama                         : Islam

Status Perkawinan      : Kawin

Kewarganegaraan       : Indonesia

DATA PENDUDUK

  • Jumlah Total Penduduk :   7.911 jiwa
  • Jumlah Penduduk Laki-laki :   4.055 jiwa
  • Jumlah Penduduk Perempuan :   3.856 jiwa
  • Jumlah Penduduk Pendatang :   151 jiwa
  • Jumlah Penduduk yang Pindah :   353 jiwa
  • Jumlah Total Kepala Keluarga : 2.234 KK
  • Jumlah Keluarga Miskin : 148 KK

INFO Lembaga Desa dan Kemasyarakatan

  • BPD  Desa Pengabean Kecamatan Dukuhturi
  • BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
    Desa : Pengabean
    Kecamatan : Dukuhturi
    Kabupaten : Tegal
    Masa Keanggotaan : Tahun 2018-2024
    SK Bupati Tegal : Nomor : 141/763/ Tahun 2018
    Tanggal Pelantikan : 21 September 2018
    NO JABATAN NAMA LENGKAP Jenis Kelamin L/ P Tempat dan Tanggal Lahir Alamat
    1  KETUA  SAEFUL LUKMAN  L  Tegal, 23-10-1973  Desa Pengabean RT.05/02
    2  SEKRETARIS  SARODJA  L  Sukoharjo, 15-04-1951  Desa Pengabean RT.06/03
    3  ANGGOTA  ABDUL WAHID  L  Tegal, 17-09-1968  Desa Pengabean RT.04/02
    4  ANGGOTA  TJETJEP ZAENUDIN  L  Tegal, 13-10-1967  Desa Pengabean RT.03/01
    5  ANGGOTA  NURCHIKMAH  P  Tegal, 13-06-1979  Desa Pengabean RT.02/04
  • BUMDES “NGABEI SEJAHTERA” Desa Pengabean Kec.Dukuhturi Kab.Tegal terdiri dari 2 unit usaha, yaitu :
  1. Pengelolaan Bank Sampah
  2. Budidaya Jangkrik

 

  • KARANG TARUNA “MITRA TARUNA” Desa Pengabean Kec. Dukuhturi Kab. Tegal

Kegiatannya yaitu dalam kegiatan olah raga.