Keren, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Peta Sarana Umum! Demi Meningkatkan Kemudahan Akses Masyarakat

Pembuatan peta persebaran sarana di Desa Pengabean merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP. Peta persebaran sarana adalah sebuah peta yang menunjukkan lokasi dan jumlah sarana yang tersedia dalam suatu wilayah. Peta ini sangat berguna untuk mengetahui aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pasar, dan lain-lain.

Dengan menggunakan peta persebaran sarana, pemerintah dapat mengetahui wilayah yang membutuhkan pembangunan sarana dan memprioritaskan pembangunan di wilayah tersebut. Peta ini juga dapat membantu masyarakat dalam memilih tempat tinggal yang memiliki aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas umum yang baik. Peta persebaran sarana dapat dibuat dengan menggunakan software geografis seperti ArcGIS atau QGIS.

Keberlangsungan program pemetaan persebaran sarana dan prasarana dimulai dengan menggunakan data-data yang dimiliki pihak desa tahun 2022. Untuk memberikan titik lokasi yang valid maka dilakukan survey lapangan oleh mahasiswa KKN UNDIP. Proses validasi dilakukan berdasarkan pendataan yang sudah ada. Pemberian tanda sebagai tanda titik lokasi menggunakan bantuan aplikasi Avenza. Langkah selanjutnya pembuatan peta menggunakan software ArcGIS 10.3. Setelah pembuatan peta sarana dan prasarana selesai, validasi tetap dilakukan kembali terkait kebenaran titik lokasi sarana dan prasrana kepada perangkat Desa Pengabean. Setelah dilakukan validasi dengan perangkat desa, Peta Sarana dan Prasarana difinalisasi dengan layout peta skala 1:3.100.

Penyerahan peta Persebaran Sarana Umum pada Perangkat Desa Desa Pengabean yang dilaksanakan pada hari Senin, 6 Februari 2023. Inti dari Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses masyarakat akan ketersedian sarana umum di Desa Pengabean. Yuk, Kenali Sarana di Desa Pengabean. Semoga membantu…

Penulis : MILZA QOHARANI HASYASYA

Hebat! Mahasiswa KKN UNDIP Petakan Potensi Masalah di Desa Pengabean

Pembuatan peta potensi masalah di Desa Pengabean merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNDIP. Peta potensi masalah adalah suatu metode visual yang digunakan untuk menentukan dan mengidentifikasi area-area atau lokasi-lokasi yang memiliki potensi untuk menimbulkan masalah. Peta potensi masalah dibuat melakukan survey lapangan terlebih dahulu dengan mengamati kondisi eksisting kawasan untuk melihat potensi dan permasalahan baik fisik maupun non fisik.

Tujuan utama dari membuat peta potensi masalah adalah untuk membantu perencana dan pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan preventif untuk mengatasi masalah sebelum terjadi. Dengan mengetahui lokasi-lokasi yang memiliki potensi masalah, mereka dapat memprioritaskan tindakan dan sumber daya yang tersedia untuk meminimalisir dampak negatif. Secara keseluruhan, peta potensi masalah adalah alat yang berguna untuk mengatasi masalah sebelum terjadi dan membantu pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan yang tepat.

Terkait dengan pemetaan potensi masalah tersebut terdapat salah satu permasalahan yang cukup krusial dimana tidak adanya ruang terbuka hijau karena tidak adanya lahan kosong yang tersedia di Desa Pengabean yang induk. Sejalan dengan hal tersebut terdapat potensi lahan kas desa yang akan dijadikan tempat wisata berbasis ruang terbuka hijau yang ada pada Desa Pengabean non induk.

Penyerahan peta potensi masalah desa pengabean pada Perangkat Desa Desa Pengabean yang dilaksanakan pada hari Senin, 6 Februari 2023. Inti dari Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi dan permasalahan yang harus segera diatasi di Desa Pengabean. Yuk, kenali potensi dan masalah di Desa Pengabean! Semoga Membantu…

Penulis : MILZA QOHARANI HASYASYA

Upaya mitigasi banjir, mahasiswa KKN UNDIP membuat Peta Rawan Banjir Desa Pengabean!

Menurut data BPS tahun 2022, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Tegal tak terkecuali di Desa Pengabean. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan beberapa faktor seperti curah hujan, aliran air, kemiringan lereng, dan lain-lain. Namun terkadang banjir dapat datang tiba-tiba akibat faktor yang tidak diduga seperti angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.

Desa Pengabean merupakan desa yang dialiri oleh salah satu sungai besar yang melewati Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Kondisi drainase di desa ini juga banyak yang alirannya tidak ideal. Ketika hujan datang, air akan menggenang setinggi mata kaki orang dewasa di beberapa lokasi jalan. Walaupun sampai saat ini air hanya menggenang setinggi mata kaki, tetapi karena faktor kedekatan dengan sungai besar dan faktor lain mengakibatkan Desa Pengabean menjadi daerah yang rawan akan bencana banjir.

Melihat permasalahan itu, Ananda Nazika Rizki salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan usaha dalam mitigasi bencana banjir yaitu dengan membuat Peta Rawan Banjir Desa Pengabean. Peta tersebut menjelaskan tingkat kerawanan dalam visual warna.

Dengan adanya peta rawan banjir ini, harapannya dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam membuat kebijakan dan bagi masyarakat agar mengerti tingkat kerawanan banjir di sekitarnya.

Penulis : ANANDA NAZIKA RIZKI

Mahasiswa KKN UNDIP berhasil memperbaharui Peta Batas Administrasi Desa Pengabean!

 

Desa Pengabean adalah salah satu dari 18 desa di Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Desa Pengabean terletak di ujung utara Kabupaten Tegal yang berbatasan langsung dengan Kota Tegal. Mempunyai dua wilayah yang terpisah merupakan salah satu keunikan dari desa ini.

 

Batas wilayah administrasi desa merupakan hal yang sangat penting bagi pemerintah desa dalam berbagai kepentingan. Sayangnya batas-batas administrasi wilayah Desa Pengabean belum terpetakan dengan jelas. Sebenarnya sudah ada beberapa peta batas administrasi desa, namun dari semua peta yang ada tersebut belum satu pun satu pun yang benar. Hal ini membuat Ananda Nazika Rizki, mahasiswa KKN TIM I Undip berinisiatif dalam pembaharuan Peta Batas Administrasi Desa Pengabean.

 

Proses pengumpulan data dalam pembuatan peta ini dilakukan dengan metode survei lapangan menelusuri batas-batas wilayah dalam upaya penegasan batas wilayah administrasi desa hingga tingkat terkecil yakni tingkat RT.

Pada tanggal 6 Februari 2022 telah dilakukan penyerahan Peta Batas Administrasi Desa Pengabean ke pihak pemerintah desa. Harapannya peta tersebut dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dalam kepentingannya.

 

Penulis : ANANDA NAZIKA RIZKI

TAKJUB!!! INOVASI DESAIN PERAHU MAHASISWA KKN UNDIP DESA PENGABEAN

 

Ditulis Oleh : UMMAR SAEFULLAH

Pengabean,  Kabupaten Tegal,

DESAIN PERAHU EMERGENCY GUNA MENINGKATKAN KEAMANAN

Desa Pengabean sendiri adalah wilayah yang cukup aman dari banjir, tetapi tidak menutup kemungkinan berpotensi banjir. Mahasiswa KKN ini memberikan inovasi tentang perahu emergency berupa desain. Dengan memberikan desain tersebut diharapkan Pemerintah Desa Pengabean bisa menggunakan desain tersebut untuk membuat perahu emergency yang pastinya digunakan jika nantinya volume air yang meluap cukup besar.

Perahu emergency tersebut diharapkan berguna bagi Masyarakat, dan Pemerintah Desa. Desain perahu tersebut pastinya telah dibuat dengan perhitungan yang matang dan dirancang sebaik mungkin. erahu emergency adalah perahu yang digunakan dalam situasi darurat, seperti bencana alam, kebakaran, dan sebagainya. Oleh karena itu, desain perahu emergency harus memperhatikan faktor keamanan dan kerentanan situasi darurat. Desain yang baik akan memastikan bahwa perahu dapat bekerja dengan efektif dan memenuhi tujuannya dalam situasi darurat.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam desain perahu emergency:

  1. Kecepatan: Perahu emergency harus memiliki kecepatan yang cukup untuk mengatasi situasi darurat dan mencapai tujuannya dengan cepat.
  2. Keamanan: Keamanan penumpang harus menjadi prioritas dalam desain perahu emergency. Alat-alat keamanan seperti pelampung dan alat pemadam api harus tersedia dan mudah diakses.
  3. Kerentanan situasi darurat: Desain perahu emergency harus memperhitungkan situasi darurat seperti badai dan gelombang besar yang dapat mempengaruhi stabilitas perahu.
  4. Kapasitas: Desain perahu emergency harus memperhitungkan jumlah penumpang dan barang bawaan yang akan dibawa selama situasi darurat.
  5. Aksesibilitas: Perahu emergency harus mudah diakses bagi penumpang dan memiliki ramp untuk mempermudah akses bagi penumpang yang memiliki mobilitas terbatas.
  6. Pemilihan material: Pemilihan material harus memperhatikan kualitas, kekuatan, dan biaya. Material yang tahan air dan tahan lama akan memberikan keamanan dan memperpanjang usia pakai perahu.

Desain perahu emergency yang baik akan memastikan bahwa perahu dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi tujuannya dalam situasi darurat. Oleh karena itu, pembuatan desain perahu emergency harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan berbagai aspek yang penting.

Dengan dibuatnya desain perahu emergency diharapkan bisa digunakan ketika memproduksi perahu emergency upaya meningkatkan keamanan Desa Pengabean serta berguna bagi Masyarakat Desa.

 

INOVASI PERAHU WISATA, WAHANA ASYIK DI

Pemerintah Desa Pengabean sendiri mempunyai masterplan yang mengangkat Kawasan wisata. Untuk wacananya akan dibuat Wahana air yang menyewakan perahu wisata. Mahasiswa KKN menyalurkan inovasinya dengan membuatkan desain rekayasa rancang bangun perahu wisata.

Dengan adanya desain perahu wisata, harapannya menarik pengunjung nantinya jika wisata tersebut selesai dibangun, dan akan meningkatkan popularitas bagi Kawasan wisata tersebut

Perahu wisata memiliki peran penting dalam meningkatkan pariwisata di sebuah daerah. Banyak wisatawan yang menikmati pemandangan indah dan suasana alam dari atas perahu. Oleh karena itu, desain perahu wisata harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan para penumpang.

 

Langkah-langkah dalam Pembuatan Desain Perahu Wisata:

Studi pasar dan kompetitor. Melakukan studi pasar dan melihat desain perahu wisata yang sudah ada di pasaran akan membantu menentukan desain yang unik dan menarik bagi pelanggan.

Analisis kebutuhan dan kapasitas. Desain perahu wisata harus memperhitungkan jumlah penumpang, barang bawaan, dan kapasitas mesin untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.

Desain interior dan eksterior. Desain interior harus memperhatikan kenyamanan penumpang, seperti tempat duduk, toilet, dan area bersantai. Sementara desain eksterior harus memperhatikan estetika dan tahan air.

Pemilihan material. Pemilihan material harus memperhatikan kualitas, kekuatan, dan biaya. Material yang tahan air dan tahan lama akan memberikan keamanan dan memperpanjang usia pakai perahu.

Uji coba dan perbaikan. Setelah desain selesai, perahu harus diuji coba untuk memastikan kenyamanan dan keamanan. Jika terdapat masalah, perlu dilakukan perbaikan sebelum perahu digunakan untuk wisata.

Desain perahu wisata yang baik akan membuat wisata air menjadi lebih menyenangkan dan aman bagi para penumpang. Oleh karena itu, pembuatan desain perahu wisata harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan berbagai aspek yang penting.

Dengan adanya inovasi dari mahasiswa KKN diharapkan bisa membantu Pemerintah Desa upaya menarik perhatian bagi calon pengunjung. Artikel ini dibuat guna mengangkat program mahasiswa serta potensi desa kedepannya.

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Tanggap Bencana Gempa Bumi Sejak Dini di TK Masyithoh Pengabean, Tegal

Ditulis Oleh : CHOMSATUL LAILATUZ ZAHRO

Pengabean – Pada tanggal 17 Januari 2023, telah dilaksanakan pengenalan tanggap bencana gempa bumi kepada siswa siswi TK Masyithoh Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Program ini dilatar belakangi oleh minimnya pengetahuan anak-anak tentang bagaimana menghadapi bencana alam gempa bumi agar dapat memperkecil resiko terkena dampak dari bencana alam tersebut. Berkiblat di Negara Jepang, anak-anak hingga orang dewasa sudah mengerti materi tanggap bencana ini, dan sudah sering melakukan simulasi dalam skala besar dan memang sudah diadakan oleh pemerintah.

Program pengenalan tanggap bencana ini diawali dengan memperkenalkan visual terlebih dahulu, yaitu dengan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi, dengan media gambar. Anak-anak seusia TK lebih mudah mengingat hal dengan gambar.

Setelah diulang beberapa kali tentang bagaimana langkah-langkahnya, anak-anak TK ini diajak untuk melakukan simulasi. Simulasi ini berupa simulasi gempa dengan menggunakan suara dari media YouTube. Langkah-langkah tersebut berupa               :

  1. Tidak boleh berlarian dan panik,
  2. Berlindunglah dibawah meja untuk menghindari benda diatas kepala yang mungkin terjatuh,
  3. Jika gempa masih berlanjut, berjalanlah ke tanah lapang dengan tangan di atas kepala
  4. Jika saat gempa sedang berada di lantai 2 atau lebih, jangan gunakan lift. Gunakanlah tangga.

Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti program ini. Diharapkan denga adanya program ini, anak-anak semakin teredukasi dan memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara menanggapi adanya bencana gempa bumi.

Menyenangkan! Mahasiswa KKN Bangun Karakter Memilah Sampah Sejak Dini Melalui Games Edukasi dan Belajar Bahasa Inggris di TK Masyithoh

Ditulis Oleh : SALSABILA CINTIA SETIADERY

Pengabean – (21/01/2023). Pertumbuhan jumlah penduduk Kabupaten Tegal terutama di Desa Pengabean, yang semakin cepat maka akan bertambah dampak jumlah sampah ditimbulkan, sehingga sebagian besar rumah tangga hingga saat ini memiliki tingkat kesadaran warga memilah sampah masih begitu rendah. Selain itu, seiring perkembangan zaman modern seperti saat ini, menguasai berbahasa Inggris menjadi sebuah keharusan digunakan di banyak bidang dalam kehidupan manusia, seperti Pendidikan, ekonomi, budaya dan lain-lain. Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam komunikasi baik komunikasi secara lisan maupun tulisan.

Untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sejak dini mahasiswa KKN Undip Tim I Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi telah melaksanakan program keilmuan mengenai memilah sampah dan belajar bahasa Inggris dengan games yang menyenangkan di TK Masyithoh. Dalam program ini, siswa dilatih memilah sampah menggunakan potongan beberapa gambar yakni contoh benda berdasarkan dua kategori pemilahan sampah (organik dan anorganik) yang sudah dibuat semenarik mungkin supaya anak-anak bisa bermain dan belajar bahasa Inggris menjadi sangat antusias. Sebelum melakukan games, kegiatan ini melibatkan siswa-siswi kelas B1 dan B2 untuk menuliskan ulang kata bahasa Inggris yang tertera di halaman belakan potongan gambar. Selanjutnya, bagi siswa-siswi yang dapat memasukkan potongan gambar sesuai kategori akan diberi hadiah yang menarik dan membuat semakin semangat. Di akhir kelas juga dipaparkan mengenai pentingnya menguasai bahasa Inggris serta manfaatnya.

 

Pemberian Buku Kosakata Sederhana Bahasa Jepang oleh Mahasiswa UNDIP

Ditulis Oleh : AUCTIO GRACIANO

Pengabean – 26 Januari 2023, KKN TIM 1 UNDIP membantu mengenalkan Bahasa Jepang kepada murid kelas 4 SDN Pengabean melalui pemberian buku kosakata sederhana Bahasa Jepang guna menambah wawasan akan bahasa asing.

Bahasa merupakan salah satu alat bagi manusia untuk berkomunikasi, jika tidak terjadi keselarasan dalam suatu percakapan diakibatkan oleh keterbatasan dalam berbahasa maka tidak akan tercapainya suatu kesepakatan. Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Saling memahami bahasa merupakan salah satu cara agar manusia bisa saling berkomunikasi

Menrut survey yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP, SDN Pengabean belum menerapkan pengajaran bahasa asing, seperti Bahasa Inggris. Hal inilah yang menjadi alasan utama bagi Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Agra, untuk menambah wawasan mengenai bahasa Jepang dengan cara memberikan edukasi serta buku kosakata sebagai sarana anak-anak untuk bisa belajar mandiri.

Awalnya anak anak kelas 4 tersebut terlihat bingung karena belum pernah mendengar Bahasa Jepang sebelumnya, namun lama kelaman mereka menunjukkan reaksi tertarik terhadap pengajarnnya karena terdengar menarik dan mudah untuk diikuti. Terlebih lagi disaat akhir pengajaran terdapat quiz berhadiah cemilan yang disukai anak anak, guna mengingat kembali apa yang sudah dipelajari sebelumnya

Program keilmuan ini diakhiri dengan penyerahan 2 buku kosakata dasar Bahasa Jepang kepada Ibu Ginarti Asih selaku kepala sekolah SDN Pengabean guna menambah koleksi di perpustakan SD agar bisa dibaca oleh anak anak SD tersebut jikalau ingin dipalajari lagi.

Lakukan Upaya Mitigasi, Mahasiswa KKN Undip Buat Peta Kerawanan Penyakit DBD

Pengabean, Tegal (10/2) – Intensitas curah hujan yang tinggi di Desa Pengabean saat musim hujan seringkali menyebabkan terjadinya genangan air. Genangan air tersebut dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa Virus Dengue yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya semakin meningkat dan penyebarannya semakin luas, termasuk di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Fika Franestia yang merupakan mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 yang berlokasi di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal menyusun sebuah program pembuatan Peta Zona Tingkat Kerawanan Penyakit DBD di Desa Pengabean. Program tersebut disusun dengan maksud agar peta tersebut dapat digunakan sebagai alat bantu bagi Pemerintah Desa Pengabean dan masyarakat Desa Pengabean untuk lebih waspada dan menjaga diri terkait perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa Virus Dengue. Peta tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Desa Pengabean yang bertempat di Balai Desa Pengabean pada hari Senin, 6 Februari 2023.

Dalam penyusunan program tersebut, data-data yang dibutuhkan di antaranya yaitu data kepadatan penduduk Desa Pengabean, jarak permukiman dari sungai, jarak permukiman terhadap puskesmas, kemiringan lereng Desa Pengabean, serta penggunaan lahan di Desa Pengabean. Kelima data tersebut dianalisis dengan memanfaatkan aplikasi ArcGIS, yang mana metode analisis yang digunakan yaitu skoring, Multiple Ring Buffer, dan overlay.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, diketahui bahwa tingkat kerawanan penyakit DBD tinggi di Desa Pengabean berada di RW 01 dan RW 02. Melalui hasil ini, diharapkan mampu memberikan informasi sebaran tingkat kerawanan penyakit DBD di Desa Pengabean, sehingga Pemerintah Desa Pengabean dan masyarakat Desa Pengabean dapat melakukan upaya-upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan adanya upaya perbaikan saluran air dari pemerintah setempat dengan tujuan untuk menekan perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor pembawa Virus Dengue agar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pengabean dapat dihindari.

Penulis : FIKA FRANESTIA

Visualisasikan Data, Mahasiswa KKN Undip Buat Peta Kepadatan Penduduk

Pengabean, Tegal (10/2) – Dengan bantuan Pemerintah Desa Pengabean dan masyarakat Desa Pengabean, mahasiswa KKN Tim I Undip 2022/2023 yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal menyusun sebuah program pembuatan Peta Kepadatan Penduduk di Desa Pengabean guna mendukung pembangunan desa. Peta tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Desa Pengabean yang bertempat di Balai Desa Pengabean pada hari Senin, 6 Februari 2023.

Peta kepadatan penduduk merupakan suatu data yang dapat memberikan gambaran secara visual terkait persebaran penduduk yang ada pada suatu wilayah. Data yang dibutuhkan untuk membuat peta tersebut yaitu data jumlah penduduk Desa Pengabean yang bersumber dari data SIREP Desa Pengabean dan data luas wilayah Desa Pengabean yang diperoleh dari hasil observasi lapangan. Kedua data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi ArcGIS.

Peta kepadatan penduduk memiliki peranan penting dalam suatu pembangunan, dikarenakan dengan adanya peta ini dapat membantu Pemerintah Desa Pengabean untuk memahami kondisi wilayahnya serta dapat digunakan oleh Pemerintah Desa Pengabean untuk membuat rencana pembangunan yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Pengabean. Peta ini juga membantu memperlihatkan tingkat urbanisasi dan migrasi penduduk, sehingga dapat membantu Pemerintah Desa Pengabean dalam menentukan prioritas pembangunan. Adapun Peta Kepadatan Penduduk Desa Pengabean dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Penulis : FIKA FRANESTIA